Bubble tea, adalah minuman kekinian yang sedang trending, minuman ini berhasil mencuri perhatian banyak orang dan sering dijadikan minuman yang di incar banyak orang. Negara China menjadi Negara pertama yang memperkenalkan bubble tea karena memiliki keunikan dan rasa yang membuat bubble tea ini menjadi semakin menyebar ke seluruh Negara termasuk di Indonesia.
Walaupun mempunyai rasa yang unik dan mengenyangkan, akan tetapi beberapa peneliti mengatakan kalau bubble tea ini adalah minuman yang cukup berbahaya jika sering di konsumsi.
Dampak Buruk Mengkonsumsi Bubble Tea
1. Mengganggu Sistem Pencernaan
Mungkin masih belum banyak yang tahu kalau minum bubble tea bisa untuk mengganggu system pencernaan. Penyebab utamanya adalah bola mutiara atau yang sering di sebut sebagai boba.
Boba mutiara yang terbuat dari tepung tapioka ini mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket, sehingga sulit untuk di cerna dan akan menyebabkan kerusakan pada pencernaan. Hal ini sudah di buktikan dari banyaknya kasus yang menyebabkan seseorang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kerusakan pada saluran pencernaan nya akibat sering mengkonsumsi bubble tea.
2. Mengalami Peningkatan Berat Badan
Selain mengalami gangguan pencernaan, terlalu sering minum bubble tea juga bisa mengakibatkan kenaikan berat badan yang akan berakibat obesitas. Hal ini juga dikarenakan bubble tea memiliki kandungan gula yang banyak pada minuman bubble tea. Jadi untuk mengatasinya anda dapat memesan minuman ini dengan less sugar atau menggantikannya dengan buah- buahan.
3. Diabetes
Kandungan gula yang tinggi pada bubble tea ini juga bukan cuman hanya berpengaruh pada kalori tubuh, tapi juga pada sel dalam tubuh seperti hormon insulin yang tidak bisa menyerap gula dengan baik dan juga bisa mengakibatkan terkena diabetes. Terkena diabetes juga menjadi salah satu dampak buruk dalam minum bubble tea.
4. Terkena Penyakit Kanker
Cukup bahaya, anda juga wajib mengetahui dampak buruk dalam minum bubble tea yang bisa mengakibatkan pada perkembangan sel kanker dalam tubuh. Biasanya ini akan di awali dengan berbagai kerusakan pada organ tubuh yang akan berlanjut pada penyakit kanker.
Meski begitu, bukan berarti anda tidak boleh untuk mengkonsumsi nya. Hanya saja, harus ada batas dan keseimbangan dengan pola hidup sehat.