Luka Mental, Trauma Berbeda Dengan Luka Fisik Yang Bisa Kelihatan

Luka Mental, Trauma Berbeda Dengan Luka Fisik Yang Bisa Kelihatan

Masih banyak orang di Indonesia sendiri berpikir bahwa stres, depresi itu adalah suatu hal yang biasa. Dan merasa itu bisa sembuh sendiri. Dan itu hanyalah masalah waktu. Tapi secara kesehatan, itu sangatlah penting. Itu sangat besar pengaruhnya. Jika orang depresi, itu bisa lari kemana-mana. Bisa menjalar kemana-mana. Bisa mengganggu fungsi otak, dan menjalar ke kesehatan fisik, jasmani. Dan jika dibiarkan itu bisa mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Dan kita pasti tidak mau itu terjadi. Kita pasti tidak ingin persoalan pikiran saja. Bisa terbawa sampai kemana-mana. 

Luka Mental, Trauma Berbeda Dengan Luka Fisik Yang Bisa Kelihatan

Banyak orang menyepelekan depresi, karena mereka menilai itu tidaklah seburuk itu. Mereka bisa berpikir seperti itu karena depresi sendiri itu tidak terlihat. Berbeda dengan luka fisik. Itu pasti akan terlihat. Dimana lukanya, seperti apa lukanya, seberapa besar luka tersebut. Sehingga kita pun bisa mengetahui bagaimana cara untuk menyembuhkannya. Kita tahu pengobatan seperti apa yang bisa kita lakukan untuk menyembuhkannya. Kita tahu harus berbuat apa. Kita tahu apa yang perlu kita lakukan, baik dibersihkan pakai alkohol, atau harus di pakai plester obat, atau pakai perban, dan lain sebagainya. 

Pun itu ada masalah dengan organ dalam, kita masih tetap bisa melakukan beberapa cara untuk bisa mengetahuinya. Mengetahui dimana letak rasa sakit itu, kenapa, apa yang terjadi atau ada masalah apa dengan organ dalam. Bisa kita lakukan MRI, CT Scan atau rontgen. Ada banyak cara, ada banyak opsi. Sehingga kita pun tetap bisa dan tahu langkah apa yang sebaiknya kita lakukan. Bukan menebak-nebak saja dan melakukan dan membuat kesimpulan sendiri. Karena kita bukan ahli dalam bidang itu dan itu sangat penting. 

Berbeda dengan luka mental, perasaan trauma, itu hanya ada di dalam otak, dalam pikiran. Dimana tidak bisa kita lihat rasa sakitnya. Sehingga kita perlu mengkomunikasikan apa yang kita rasa, apa permasalahan kita. Jangan kita hanya melihat dari sisi luar. Apapun yang anda rasakan, selalu usahakan komunikasikan dengan orang terdekat atau minta tolong pada ahlinya. Sehingga kita bisa tahu pengobatannya seperti apa.