Tidak banyak orang mengerti dengan mengapa kita mengambil pilihan a atau b dalam hidup. Banyak orang tidak mengerti dengan mengapa kita mengambil suatu pilihan di dalam hidup yang dimana pilihan tersebut akan menyakiti dan merugikan banyak pihak. Atau pilihan tersebut dipandang tidak pas atau tidak tepat. Banyak orang hanya menilai dari apa yang dilihatnya tanpa mencari tahu apa dan kenapa kita memilih itu, kenapa kita bersikap seperti itu. Sehingga orang dengan mudah menjudge kita. Dan itu adakah kebiasaan buruk manusia.
Belajar Lebih Berhati-Hati Dalam Bertutur Kata Dan Bersikap Karena Kapasitas Setiap Orang Berbeda
Mungkin juga kadang kita pun bersikap seperti itu tanpa sadar. Menjudge seseorang dengan mudah, tanpa melihat kenapa, ada apa, apa alasannya memililih itu atau bersikap seperti itu. Sehingga kita tanpa sadar kita menjudge dan membuat atau memberikan satu pernyataan yang menyakiti hati orang tersebut. Dan kita tidak tahu seberapa besar efek atau dampak dari omongan kita tersebut bagi orang itu. Mungkin kita pikirnya ah itu doang, ah cuman itu, gakpapa. Itu biasa saja. Kalo pun orang itu sampai bersikap atau merasa sedih, itu berlebihan, dia saja yang memiliki mental lemah.
Ini yang berbahaya, cara berpikir seperti ini yang sangat berbahaya, yang dapat menimbulkan perpecahan antara kelompok masyarakat. Asumsi seperti inilah yang paling sering membuat orang sering bersinggungan dengan berantem. Baik saling aduh argumen, atau bahkan sampai adu fisik. Dan tidak sedikit orang yang merenggang nyawa, hanya karena rasa sakit hati akan ucapan atau tindakan seseorang. Dan kita tidak mungkin kan menunggu sampai terjadi hal seperti itu untuk tahu seberapa besar pengaruh dan bahayanya dari ucapan dan tindakan kita? Karean bukan soal mental lemah atau kuat.
Tapi setiap orang memiliki standar penerimaan, toleransi dan kapasitas yang berbeda-beda. Jadi jangan samakan semua orang. Seperti bayi, dia hanya bisa konsumsi asi, susu formula, jika anda memberikan dia makan nasi dan daging ayam, maka pencernaan dan pernapasannya bisa terganggu dan mengakibatkan dengan kematian. Begitu juga dengan orang dewasa. Jika orang dewasa hanya diberikan bubur bayi. Maka tidak akan kenyang. Bahkan ada beberapa bisa muntah karena tidak cocok dengan itu. Jadi semua orang tidak bisa disamakan.