Mengulik Seperti Apa Dunia Malam Di Hotel Alexis Yang Banyak Di Agungkan

Seluruh orang yang sempat bandel, sempat tersesat. Sempat terperosok di area yang hitam. Serta pada kesimpulannya berganti jadi orang yang lebih bagus. Berganti jadi seorang yang jauh lebih bagus. Sampai- sampai orang juga tidak berpikir kamu sedemikian itu. Tentu luang hadapi suatu rasa pahit. Dimana kamu merasa astaga ini telah kelewatan. Terdapat gamparan yang menyadarkan kamu. Kalau telah lumayan. Serta itu jadi turning nilai kamu hingga berganti jadi lebih bagus.

Rasanya Tersesat Di Bumi Hitam Ataupun Yang Diucap Kenikmatan Dunia

Dikala seorang lagi dalam masa- masa gelapnya, era bandel. Seluruh yang nikmat, yang orang bilang inilah kenikmatan bumi. Dikala orang lagi asyik dalam itu. Tentu tidak terdapat pandangan dimana wajib menyudahi. Merasa astaga ini lezat amat sangat. Astaga ini betul rasanya. Merasa yakin diri, merasa terdapat suatu yang hidup. Kamu merasa oh ini rasanya nikmat. Serta seluruh angan- angan kamu main. Bagus itu sebab alkohol, narkoba, serta seks leluasa. Seluruh bumi malam yang nikmat itu, memanglah amatlah asyik.

Bila kamu menikmatinya, kamu merasa asiknya kamu hendak terbawa hendak vibes itu. Tetapi dikala kamu berupaya serta kamu tidak memperoleh kenikmatan itu, beruntunglah kamu, sebab kamu tidak terperosok di era itu. Sebab sekali kamu terperosok, sulit sekali buat pergi. Juga jika kamu pergi dari era itu. Seluruh hendak meninggalkan jejak. Tidak tahu julukan kamu jadi kurang baik, ataupun kesehatan kamu jadi cacat serta banyak lagi. Sebab suatu yang nikmat itu, resiko nya besar, Serta banyak orang tidak mempertimbangkan itu. Serta untuk kamu yang telah sukses pergi dari era itu, aman untuk kamu Sebab telah berani berupaya serta berani buat pergi.

Itu terkini di bilang pejuang. Jatuh bisa, tetapi janganlah kurang ingat buat bangun. Serta orang semacam itu hendak jauh lebih paham hidup, memaknai hidup, serta menghormati kehidupan. Serta mereka itu yang sukses pergi serta alam itu, mereka hendak lebih berusia pada orang sebayanya. Sebab ia telah berani melampaui batasan, serta mempertanggung jawabkan itu, serta ketahui arah kembali.